Senin, 22 September 2014

LEBIH BAIK DISINI, RUMAH KITA SENDIRI. INDONESIA.


Dari Argapura, Singgalang hingga Jayawijaya. Menghampar lembah, menjulang puncak, lalu pekat jurang curamnya.
Lebih baik disini, rumah kita sendiri. Indonesia.
Dari daratan Jawa, Sumatera hingga Nusa Tenggara. Ada tertetes warna surga disana, dalam lambaian ilalang dan rayuan daun kelapa.
Lebih baik disini, rumah kita sendiri. Indonesia.
Dari Baduy, Sasak hingga Sunda. Berbeda membuat mereka menyatu, memaknai cinta untuk bangsa.
Lebih baik disini, rumah kita sendiri. Indonesia.
Dari sambal terasi, tahu tempe dan ketela. Ragam rasanya adalah cara negeri ini memanjakan rakyatnya.
Air menghidupkan, tanah menumbuhkan, angin menaburkan, hutan menyejukkan, matahari bersinar sepanjang tahun, hujan menjurai mengisi lubuk-lubuk dedanau dan kelok sungai.
Indonesia…
Walaupun yang tertinggal kini hanya bayi-bayi yang dulu lemah kini kuat untuk mendurhaka, manusia-manusia yang dulu gagah tinggallah sejarah, dan bumi yang pernah hijau kini mengusam abu.
Tak usah ditanya, selalu lebih baik disini, rumah kita sendiri. Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar