Hari-hari menjadi guru, at SDN 1 Gili Indah
Salah satu pelajaran Bahasa
Indonesia di kelas VI adalah meringkas wacana. Pekerjaan yang amat membosankan,
pada umumnya. Membuat siswa harus membaca (di tengah budaya malas baca) u
kemudian memahami lantas menulis ringkasannya (di tengah budaya malas nulis).
Benar-benar harus sabar kalau mau mereka melakukannya dengan baik. Harus ada
analogi yang dituturkan, mesti ada motivasi yang diselipkan.
Tahap pertama dari meringkas
pasti membaca. Dan untuk membuat mereka mau membaca wacana yang akan diringkas
(walaupun bahan bacaan itu tak sampai satu halaman penuh), saya menganalogikan
kegiatan membaca seperti sebuah teko, cerek atau kocor bahasa mereka (bahasa
sasak sy juga, hehehe) yang pasti berisi air/cairan. Bila cerek yang kosong
dituang, apa yang keluar? Tanya saya. Kebanyakan mereka menjawab “tak ada bu”.
Yah, tapi namanya anak-anak, ada juga yang menjawab usil “om jin yang keluar
Bu” (usut diusut, ternyata di tivi lagi ada serial Aladin, pantas saja di
kelasku ada yang mengaku jadi Aladin dan menunjuk teman perempuannya jadi Putri
Yasmin, #efek anak baru puber)
Lantas saya melanjutkan, tentu
saja tak ada yang keluar karena memang ceretnya kosong dan tak pernah diisi
air. Demikian pula dengan otak kita yang mestinya diisi oleh ilmu, apa yang
akan kalian tulis jika tak pernah membaca?
See.. mereka kemudian mulai
membaca.
Ketika tahap selanjutnya, yaitu
meringkas, saya motivasi mereka dengan sebuah skripsi tebal, lantas menunjukkan
selembar abstraknya. Betapa skripsi yang ratusan halaman itu, secara mengagumkan
dapat diringkas menjadi hanya selembar kertas yang berjudul ABSTRAK.
Wew, lumayan berhasil, sy mulai
menjelaskan metode meringkas ala 5W1H.
1.
Membaca dengan cermat bahan yang akan diringkas.
2.
Membuat daftar pertanyaan meliputi 5W1H (what,who,
where, when, why dan how)
3.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, cara
menjawabnya adalah menulis kembali pertanyaan dengan terlebih dahulu tidak
mengikutsertakan kata tanyanya kemudian melanjutkan dengan jawaban dari
pertanyaan tersebut.
4.
Menyusun ulang jawaban-jawaban tersebut menjadi paragraph
yang padu dengan disertai tambahan kata penghubung (bila diperlukan)
ada contoh hasil tulisan murid? posting lain kali ya...
BalasHapus